Beternak LELE ala William Perkasa

Inilah cara budidaya lele yang mudah ala William Perkasa. Lele sering dibicarakan banyak orang sebagai komoditas yang mudah dibudidayakan asalkan mengetahui kunci utama penerapannya yaitu paham ilmunya, serius, dan pantang menyerah. 

Budidaya lele di Indonesia populer sejak 1990-an. Namun, saat ini masih ada sebagian pihak yang menganggap bahwa budidaya lele tidak ada untungnya. Padahal, tidak sedikit juga yang menganggap bahwa budidaya lele itu mudah. Nah, untuk itu sebelum memulai budidaya lele, kuasai dulu prinsip dasar budidaya lele sehingga segala salah paham dalam budidaya lele dapat terpecahkan dan keuntungan yang didapat, bukan buntung. 




Layaknya usaha di berbagai bidang lain, budidaya lele memiliki prinsip-prinsip dasar agar dapat berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan maksimal bagi pelaku usahanya. Prinsip dasar budidaya lele adalah mengetahui, memahami, mempersiapkan, dan menjalankan secara runtut semua ilmu pada budidaya lele yang sebenarnya cukup sederhana. Dengan memahami seluruh prinsip dasar budidaya lele diharapkan calon pembudidaya memiliki gambaran utuh apa saja yang harus dipersiapkan dan dilakukan selama budidaya berjalan.

Sehingga tidak bingung di tengah proses budidaya atau kehabisan modal di tengah jalan karena sudah mengetahui perhitungan biaya dan teknis budidaya sebelum menjalankannya.




Budidaya lele itu mudah. Namun, kita sendiri yang membuatnya menjadi susah. Mengapa? Karena banyak yang ingin membudidayakan lele langsung dalam jumlah besar, tetapi ilmu dan modalnya terbatas. Contohnya, setelah kolam dibuat dalam jumlah besar, modal untuk membeli pakan habis di tengah jalan. Akhirnya, berhenti di tengah jalan.

Contoh lain, bisa membuat kolam dan membeli pakan tetapi tidak mau membeli bak sortir karena dirasa tidak penting (karena ilmunya minim). Padahal, bak sortir sangat-sangat penting pada usaha budidaya lele. Akhirnya, lele kanibal saling memangsa kenpa?. Tebar benih 5.000 ekor yang dipanen hanya 500 ekor karena tidak adanya sortasi.

Ingin UNTUNG malah BUNTUNG
Pembudidaya atau calon pembudidaya lele berinvestasi membuat kolam lele tentu karena berharap di kemudian hari akan mendapatkan penghasilan dari usaha budidaya lele. Ternyata, tabungan malah semakin menipis dan usaha budidaya lele yang dilakukan malah memberikan kerugian.

Budidaya lele dapat menyebabkan kerugian karena berbagai hal sebagai berikut.
  1. Bisa membuat kolam, tetapi setelahnya tidak tahu bagaimana proses fermentasi air kolam sebelum benih ditebar. Akibatnya, benih yang ditebar mati satu per satu.
  2. Bisa membeli benih lele, tetapi tidak bisa menentukan atau memilih benih lele yang berkualitas.
  3. Bisa membeli pelet, tetapi tidak tahu takaran (porsi) ideal pemberian per hari sehingga kolam ditaburi dengan pelet yang tidak terukur jumlahnya. Ikan bukannya tambah sehat malah sakit karena banyak sisa pelet di dasar kolam. Air kolam jadi tercemar karena pemberian pelet yang berlebihan.
  4. Bisa membeli benih yang berkualitas dan memberikan pelet dengan tepat, tetapi tidak menyortir ikan yang ada di kolam. Akibatnya, ukuran ikan tidak merata. Ikan yang besar memangsa ikan yang kecil.




Kenapa harus ala William Perkasa? Tanpa ilmu formal di bidang perikanan dan belajar budidaya lele secara otodidak. Berdasarkan pengalaman membudidayakan lele, saya menyadari bahwa budidaya lele itu mudah dan sederhana setelah ilmu dan langkah-langkah budidayanya dipelajari dengan baik.

Artinya, banyak pembudidaya pemula di luaran sana yang menjalankan budidaya lele tanpa memahami secara keseluruhan teknis budidaya lele secara sederhana. Sehingga ketika mengalami kegagalan langsung berhenti berbudidaya dan berkesimpulan bahwa budidaya lele sulit.

Pelajari terlebih dahulu urutan kegiatan pada budidaya lele sejak awal-akhir baru kemudian praktik. Setelahnya, akan didapatkan kesimpulan bahwa budidaya lele itu mudah.

Posting Komentar

0 Komentar